“ Sofia Beer, Bulgaria”
Banyak cara orang untuk mengungkapkan rasa terima kasih. Memberi nama julukan adalah salah satunya. Penduduk di dusun Kapatovo, sakitar 170 Km selatan Sofia, ibu kota Bulgaria, sepakat memberi nama sebuah produk minuman rakia (sejenis Brandy dari buah anggur) tahun 2009 dengan nama Borisovka sebagai ungkapan terima kasih kepada Perdana Mentri Boiko Borisov, yang menghentikan upaya parlemen Bulgaria untuk menaikkan pajak atas alkohol.
Hal sama dilakukan atas nama minuman khar Rusia, Vodka, yang diberi merk Putinka untuk menghormati pemimpin mereka Putin pada masanya. Rakia adalah produk minuman beralkohol khas dari Kapatovo, kalau toh mereka bersyukur lantaran mereka suka minum minuman keras atau mabuk-mabukan, melainkan lantaran pajak alkohol itu bisa mematikan tradisi minuman sejak abad-abad silam di desa itu. Padahal, sejak dulu kala keluarga di Bulgaria diperbolehkan memproduksi rakia 30 liter per tahun tanpa harus membayar pajak, Nah, batal mengenakan pajak atas alkohol, parlemen pun menaikkan pajak judi, dari semula 5% menjadi 15%.
“Camberra surga tenaga asing, Australia”
Hal sama dilakukan atas nama minuman khar Rusia, Vodka, yang diberi merk Putinka untuk menghormati pemimpin mereka Putin pada masanya. Rakia adalah produk minuman beralkohol khas dari Kapatovo, kalau toh mereka bersyukur lantaran mereka suka minum minuman keras atau mabuk-mabukan, melainkan lantaran pajak alkohol itu bisa mematikan tradisi minuman sejak abad-abad silam di desa itu. Padahal, sejak dulu kala keluarga di Bulgaria diperbolehkan memproduksi rakia 30 liter per tahun tanpa harus membayar pajak, Nah, batal mengenakan pajak atas alkohol, parlemen pun menaikkan pajak judi, dari semula 5% menjadi 15%.
“Camberra surga tenaga asing, Australia”
Ingin cari kerja di luar negeri? Pergilah ke Kanada, Australia, atau Thailand. Menurut survey tahunan yang dilakukan Expat Experience Survey yang disponsori Bank Internasional HSBC, tiga lokasi itu merupakan “Surga” bagi para pencari kerja asing. Tapi jangan pilih Inggris lantaran menurut servey tersebut, Inggris merupakan lokasi terburuk bagi pencari kerja asing. Survey dilakukan di antara 3.146 orang yang bekerja di 30 industri berbeda di 50 negara. Meski Thailand pernah diterpa krisis ekonomi terburuk bagi pada ekspatriat, anehnya negeri Gajah Putih ini justru derekomendasikan bagi para pencari kerja asing. Besarnya penghasialn memang tak sebesar kanada dan Australia, tetapi mudahnya ekspatriat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya di Thailand menjadi salah satu pertimbangan kenapa tempat ini direkomendasikan. Kebalikannya, Inggris, Sungguh sulit mencari tempat kerja yang cocok untuk hidup di negeri yang serba mahal biaya hidupnya ini…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar