Hipotesis pembelahan menjadi penjelasan alternative untuk sejarah dari bulan,yang diperlukan mirip dengan rasio isotop di bulan dan bumi.Hipotesis ini dikreditkan kepada George,anak Charles Darwin,1879 menjelaskan bahwa bumi dan bulan terbentuk diawali dengan gumpalan batu batu yang sangat besar dalam jumlah massal yang sangat besar.kemudian memutar dengan sangat cepat.sementara itu grafitasi hanya sedikit lebih besar dari pada kekuatan energy massal hingga cenderung menjauhi titik pusat.
Meskipun sebuah satuan kecil dapat menggiring energi massa itu ke dalam sebuah orbit,yang kemudian membentuk bulan.teori ini telah lama dipercaya selama lebih dari 130 tahun,tapi kemudian ditentang karena tak satupun dapat menjelaskan sumber energy yang diperlukan untuk menggiringi gumpalan serpihan bebatuan itu ke dalam orbit.
Ilmuan belanda Rob De Meijer dari Universitas Western Cape dan Wim Van Westrenen dari Universitas Amsterdam’s UV mengaku memiliki jawaban dari misteri terbentuknya bulan.teori mereka menyebutkan bahwa kekuatan yang konsentrasi memiliki elemen berat seperti Thorium dan Uranium di equator planet dan perbatasan bumi.jika konsentrasi elemen itu radioaktif itu cukup tinggi bisa membawa ke sebuah reaksi rantai nuklir yang menjadi super kritikal,menyebabkan sebuah energy nuklir.
De Meijer dan Westrenen menghitung konsentarsi elemen nuklir yang mengambil peran tersebut.setelah menjadi superkritikal,bumi secara mendasar menjadi sebuah reactor nuklir bumi meledak dan mengeluarkan ke dalam orbit gumpalan bulan.
Para ahli menyakini hipotesisitu menjelaskan tenteng komposisi isotopic yang identik dengan ringan dan berat unsure unsure tersebut.lebih jauh,hal itu dapat diuji,sejak ledakan meninggalkan bukti unsure seperti Xenon-136 dan helium-3 yang berlimpah di dalam raktor bumi.
Komfirmasi menjadi rumit oleh fakta bahwa angin matahari menyinpan isotop isotop ini ke dalam bulan daloam jumlah besar.reaktor bumi sudah diketahui ada di bumi,seperti yang terjadi di Oklo di republic gabon,afrika barat,yang di oprasikan antara 1,5 dan 2 milyar tahun lalu.
Komposisi bulan yang unik ini membuat para ilmuan terus menggali informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar