It Is About Compazz

Senin, 04 April 2011

Makanan Pereda Sinus

Sinus merupakan penyakit yang gampang kambuh. Sinustisis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus. Penyakit ini sering terjadi pada orang yang alergi terhadap pencetusnya misalnya debu atau udara dingin. Seseorang lebih berisiko terkena sinus jika ia sering terkena flu, infeksi pernafasan oleh bakteri atau virus, patah hidung dan adanya polip pada bagian hidung.


Faktor lainnya seperti merokok, polusi air, pemakaian obat decongestant ( obat penghilang hidung mampet), udara dingin, penyelam, penerbang, dan berenang di air yang terkontaminasi juga bisa meningkatkan risiko. Gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan flu biasa yang sering terjadi pada musim hujan seperti pilek, hidung tersumbat, berlendir, demam, dan sakit kepala (biasanya saat bangun tidur), ingus berwarna kuning atau kehijauan, nafas bau, batuk berlendir, demam tinggi (diatas 39 derajat celcius), sakit gigi, dan kurang sensitive terhadap rasa dan bau.
University of Maryland Medical Center melaporkan infeksi sinus yang menyebabkan sakit wajah, bengkak, atau demam tinggi harus dilakukan evaluasi oleh dokter. Seperti dikutip dari Livestrong, minggu (38/11/2010) ada nutrisi tertentu yang dapat membantu penderita sinus, yaiu:

Nanas
Nanas bisa membantu mengurangi sinus karena mengandung bromelain, yaitu sebuah enzim yang dapat membantu meringankan gejala sinus. Bromelain mengandung sifat anti radang yang membantu mengurangi inflamasi( peradangan) dan bengkakkan di saluran hidung. Hal ini sesuai dengan artikel dalam Cellular and Molecular Life Sciences edisi Agustus 2001.

Yogurt
Yogurt mengandung lactobacillus, yaitu probiotik (bakteri baik) yang dapat berkontribusi mengurangi alergi sehingga tidak memperburuk infeksi sinus. Selain itu, probiotik juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Sayuran dan Buah Buahan
Quercetin yang merupakan pigmen enzim pada tanaman yang bertanggung jawab terhadap warna dalam sayuran dan buah buahan. Pigmen ini juga bertindak sebagai antihistamin. Quercetin ditemukan dalam buah bit, aprikot, seledri, apel, jeruk, brokoli, kecambah, ceri, kangkung, bayam, pir, dan buah persik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar