It Is About Compazz

Jumat, 24 September 2010

Mari Cuci Tangan Dengan Benar

Diantara organ tubuh lainnya, tangan terbilang paling aktif bergerak dan bersentuhan dengan benda-benda. Terlebih lagi bagi anak-anak yang sedang aktif-akifnya bermain. Di sekolah selepas bermain kelereng misalnya, anak bisa saja dengan cueknya memegang jajanan atau mungkin tanpa sadar mengucek matanya dan mengorek kotoran hidung dengan jarinya.


 

Why : “Karena kuku adalah celah diantara jari-jari bagian tangan yang paling banyak kumannya. Selain itu lubang hidung merupakan tempat yang paling nyaman bagi kuman Staphylococcus Aureus penyebab infeksi MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus ).”

                                               Staphylococcus Aureus 

Selain murah, cuci tangan juga mudah dilakukan. Sebagai panduan, terdapat 6 langkah utama menuci tangan yang efektif yaitu :

1.  Basahi kedua telapak tangan dengan air mengalir, tuangkan sabun cair dan gosokkan hingga berbusa pada telapak tangan, lalu gosokkan kedua telapak tangan dengan lembut.
2. Gosok masing-masing punggung tangan secara bergantian
3. Jari jemari saling berjalinan untuk membersihkan sela-sela jari
4. Gosokkan ujung jari (buku-buku) dengan mengatupkan jari tangan kanan terus gosokkan ke telapak tangan kiri bergantian
5. Gosok dan putar ibu jari secara bergantian.
6. Bilas dengan air bersih dan mengalir lalu keringkan dengan tisu.


Suggest : “Sebaiknya tisu di toilet umum semestinya memakai towel tissue, bukannya tisu gulung karena
cenderung sudah tersentuh tangan orang lain yang mungkin tidak higienis. Pemakaian pengering tangan elektrik juga tidak dianjurkan. Pasalnya kalau alat ini tidak rajin dibersihkan, saat tangan didekatkan ke alat justru malah tersemprot kuman yang bersarang dalam alat tersebut.”

 




Praktek cuci tangan pakai sabun terbukti efektif mencegah 1 juta kematian anak per tahun. Untuk itu, penyebaran pesan positif tentang prilaku hidup bersih sehat (PHBS) ini harus di lakukan sedini mungkin.